Saya, Gigih, dan motor kami |
Kami menginap di Hat Yai Backpackers Hostel dengan biaya
B300 semalam untuk private room untuk berdua. Waktu kami sampai di hostel,
kondisi masih tutup, maklum jam 5 pagi, matahari belum terbit di Hat Yai. Kami
terpaksa duduk di bangku depan hostel menunggu agak terang.
Beruntung keadaan
seperti itu nggak terlalu lama. Tepat jam 6 pintu hostel dibuka. Setelah kamar
siap, kami bisa langsung masuk, nggak perlu nunggu waktu check in jam 12 siang.
Alhamdulillah. Berhubung ngeliat kasur, kami sempatkan untuk tidur sebentar
mengingat semalaman kami tidur di bus.
Kamar kami di Hat Yai |
Lobi hostel |
Meja resepsionis |
Pukul 8 pagi, kami bangun tidur dan mulai beraktivitas,
mandi pagi dan sarapan di hostel. Kami bertanya ke resepsionis dimana bisa
menyewa motor. Ternyata nggak jauh dari tempat itu, ada hostel yang sekalian
menyewakan motor. Kami langsung menyewa dengan biaya B250 untuk 24 jam (ada jaminan juga B1000, yang
akan dikembalikan kalo motor sudah dikembalikan). Langsung aja kami berkeliling
kota. Kota Hat Yai adalah kota yang tidak terlalu besar. Berbekal peta dari
hostel di tangan, kami bisa berkeliling hampir ke seluruh penjuru kota hanya
dalam waktu sehari saja.
Wat Hat Yai Nai
Ini adalah tempat pertama yang kami kunjungi di Hat Yai. Ini
adalah kuil Buddha terbesar di Hat Yai. Di sini terdapat Buddha Tidur, seperti
di Wat Pho Bangkok. Tentu saja kuil yang di Bangkok lebih besar daripada di Hat
Yai.
Salah satu bangunan di kompleks Wat Hat Yai Nai |
Magig Eye 3D Museum
Lepas dari Wat Hat Yai Nai, kami pergi ke Magic Eye 3D
Museum. Biaya masuk untuk dewasa sebesar
B400. Harga tiket juga termasuk masuk ke pertunjukan sulap. Namun pertunjukan
sulap ini nggak tiap hari diadakan, hanya pada weekend dan jam-jam tertentu.
Kami beruntung datang di saat yang tepat. Lbih beruntung lagi karena pemaen
sulapnya cakep, mirip artis-artis Korea, hehehe
Pose dulu sama tim sulap. |
Hat Yai Municipal
Park
Ini adalah tempat wajib bagi para traveler jika berkunjung
ke Kota Hat Yai. Tempat ini merupakan paket komplit. Mulai dari Hat Yai Cable
Car, Golden Buddha, Laughing Buddha, Ice Dome, Teropong Bintang, dan banyak
lagi. Beruntung kami naek motor, kalo nggak, kami bisa saja menggunakan kendaraan
umum yang disediakan oleh pihak Hat Yai Municipal Park. Dari tempat ini pula
kita bisa melihat skyline kota Hat Yai. Hanya Ice Dome yang saya lewati di
tempat ini karena saya pikir tempatnya tentu nggak begitu beda jauh dengan
tempat-tempat es buatan di Jakarta atau Surabaya. Biaya masuk untuk Ice Dome
sebesar B300. Sedangkan biaya Kami hanya fokus di Golden Buddha, Teropong
Bintang, dan Hat Yai Cable Car. Untuk dapat menaiki cable car, tarifnya sebesar
B200.
Pintu masuk Hat Yai Municipal Park |
Skyline of Hat Yai...tampak patung Dewi Kwan Im |
Teropong Bintang
Golden Buddha
Hat Yai Cable Car
Tampak masjid besar di tengah-tengah Kota Hat Yai |
Malam hari di Hat Yai, kami pergi ke Asean Night Market di
depan Magic Eye 3D Museum. Di Asean Night Market, segala macam barang dijual,
mulai dari makanan, pakaian, tas, sandal, apapun. Beruntung kami datang saat
weekend, karena Asean Night Market ini dibuka pada saat weekend. Tapi kalau
kurang puas berbelanja di Asean Night Market, bisa berkunjung ke Greenway
Garden Centre yang letaknya nggak begitu jauh dari Asean Night Market. Untuk
barang yang dijual, mirip2. Hanya di Greenway ini banyak toko-toko yang lebih
permanen.
Besok paginya, kami memutuskan untuk berjalan-jalan lagi di
sekitar hostel. Ternyata di depan Lee Garden Plaza Hotel sepagi itu sudah ramai
pasar kaget. Banyak penjual oleh-oleh dan cinderamata di depan hotel dengan
harga yang sangat murah. Harga nggak gitu berbeda kalau dibandingkan dengan
Asean Night Market ataupun Greenway. Jadi, kalo yang nggak sempat berburu
oleh-oleh malam harinya, bisa berjalan santai pagi-pagi ke daerah Lee Garden Plaza
Hotel. Nggak cukup disitu, di sekitar jalan itu juga banyak toko-toko yang
berjualan pakaian dan segala macam barang dengan harga murah. Benar-benar
surganya belanja.
Tim Penang nih...hehe |
...to be continued...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar