Jumat, 02 Mei 2014

Let's Go To The Beach


Holaaaa...saya menulis lagi. Kali ini tentang pantai. Tapi agak telat sih...udah telat sebulan lebih. Maklum, saya kan suka sok sibuk sendiri, hehe...


The red girl at The Red Island
Saya suka pantai. Suka banget.Bukan hanya pantai aja sih. Saya juga suka gunung, hutan, apapun itu asal berkaitan dengan alam. Kemaren aja saya sempet “marathon” ke Pantai-pantai di Pacitan, Yogyakarta, dan Banyuwangi dalam waktu 2 minggu. Jadi tiap weekend sempet diisi pergi ke pantai. Pertama, saya cerita pantai di Pacitan dulu ya.




Pantai-pantai di Pacitan


Ada 3 pantai yang saya datangi kemaren. Pantai Srau, Pantai Watukarung, dan Pantai Klayar (yang paling booming di Pacitan). Jadi saya berangkat malam hari dari Surabaya bareng 4 teman saya dengan mobil. Sampai di Pantai Srau Pacitan sekitar jam 3 pagi…masih gelap. Sinar lampu hanya dari lampu mobil kami. Horor. Sempet ngebayangin kami berlima lagi ada di dalam film2 thriller semacam I Know What You Did Last Summer atau Scream, haha…horor kan…  Jadi selama nunggu sinar matahari, kami hanya berani menunggu di dalam mobil.
Horor banget kan?

Sebelum waktu sunrise, kami langsung tuurun ke pantai. Pantai yang masih sepi dengan hiasan matahari terbit seperti kilau emas benar2 membuat kami semua lupa akan ketakutan kami semalam. Nggak lama di Pantai Srau, kami beranjak ke pantai yang berikutnya.

Gold Sunrise at Srau Beach
Matahari diantara pepohonan
Pantai Watukarung. Di pantai ini, saya melihat ada beberapa turis asing. Ternyata pantai ini punya spot untuk surfing. Mungkin belom terlalu banyak yang tau keberadaan pantai ini. Terbukti, walo sudah agak siang, sekitar pukul 9 pagi, tidak terlalu tampak banyak pengunjung. Di bagian laen dari sisi pantai ini, ada tempat pelelangan ikan. Kami membeli 2 ekor ikan kakap yang cukup besar untuk dimasak di warung yang terdekat. Karena lapar, nggak begitu lama semua makanan pun tandas. Oh ya, 2 ekor ikan kakap besar beserta nasi, minum, dll itu hanya dihargai 85rb. Kemewahan yang murah dan tidak akan dapat kami temui di kota Surabaya, hehe.


Watukarung Beach

Lepas dari Pantai Srau, kami langsung meluncur ke pantai yang menjadi ikon Pacitan. Pantai Klayar. Bahkan Bapak Presiden, Susilo Bambang Yudhoyono sekeluarga pun pernah pergi ke pantai ini dan mengambil foto sekeluarga dengan memakai batik. Sayang, saya lupa membawa batik. Niatnya sih pengen ambil gambar seperti bapak SBY. Terinspirasi gitu ceritanya.
     
Pantai Klayar rame banget waktu itu. Ditambah dengan udara panas yang bikin pusing. Asli, berasa dendeng hidup. Tapi pemandangan yang disajikan terasa cukup setimpal. Terlebih lagi dengan spot di atas batu karang dimana air laut sewaktu2 bisa muncrat karena tekanan. Ehm…bingung ya? Liat fotonya aja deh, hehe.


Klayar Beach...mirip Hawai nih (kayak tau aja Hawai gimana,hehe..)



Pantai-pantai di Gunung Kidul – Yogyakarta


Siang itu juga kami setelah kami puas menghitamkan diri di Pantai Klayar, kami langsung menuju daerah Gunung Kidul di Yogyakarta, sekitar 2 jam perjalanan dengan mobil. Kami menuju Pantai Wedi Ombo.  Wedi Ombo berasal dari bahasa Jawa yang artinya Wedi = Pasir, Ombo = Luas, jadi pantai yang berpasir luas. Tapi kalo saya liat kenyataannya nggak begitu2 amat sih. Pantai ini bisa jadi foot therapy kalo mau beromantis ria berjalan di tepi pantai. Berbatu, kecil dan tajam, serta cukup merata sepanjang pantai. Hanya sebentar saja kami di Pantai Wedi Ombo.

Pantai Wedi Ombo...berkerikil tajam...udah kayak kehidupan aja,haha
Pantai berikutnya yaitu Pantai Indrayanti. Untuk kedua  kalinya saya datang ke pantai ini setelah pertama kalinya ke pantai ini di akhir Januari kemaren. Di jejeran pantai di daerah Gunung Kidul, Pantai Indrayanti termasuk baru. Ada beberapa pantai yang lebih dulu tereksplor oleh masyarakat / turis. Misalnya Pantai Kukup, Krakal, dan masih banyak lagi. Namun, walau tergolong baru, Pantai Indrayanti termasuk pantai favorit turis. Rame banget. Apalagi saat sore itu kami disana. Menjelang sunset, rasanya pengunjung belum berkurang.

Pose maksimal deh di Pantai Indrayanti

Malam hari, kami baru bisa menikmati malam di Yogyakarta. Lagi ayik2nya makan Gudeg Ceker Seturan, eh tiba2 kami didatangi tim dari iklan cairan pencuci piring. Kami ditantang buat cuci piring yang kami pakai dengan produk mereka dengan bayaran...makan dibayarin dan goodie bag (murah amat ya bayaran kami...namanya juga bintang iklan amatir :D).

Mendadak jadi bintang iklan

Pulang dari Yogya, saya mampir rumah teman di Solo. Kami sempet pergi ke Grojogan Sewu sebentar. Sebelumnya saya pernah pergi kesana sih. Tapi dulu. Kalo nggak salah taun 2008 ato 2009 ya. Nah lho...lama banget...

Air terjun Grojogan Sewu

Mereka tuh bandel banget yak?

Salah satu spot di sekitar air terjun
Kembali ke cerita pantai. Itu pantai-pantai yang saya dan teman2 kunjungi di akhir bulan Maret. Target kami tercapai hari itu. Mendatangi lima pantai dalam sehari. Rasanya nggak ada kata bosan untuk pantai, pertengahan April saya pergi ke Banyuwangi untuk mendatangi Pantai Pulau Merah.



Pantai-pantai di Banyuwangi.


Ada dua pantai saja yang saya datangi saat itu. Maklum, libur saya cuma 2 hari. Yang satu hari, saya habiskan  untuk keliling Banyuwangi saja, misalnya pergi ke Kampung Osing dan perkebunan di Kali Bendo. Oke…balik ke tema pantai. Pantai Pulau Merah saat itu tidak terlalu ramai walau saya datang saat hari Minggu. Pantai ini dinamakan Pulau Merah karena dari kejauhan pasir pantai yang coklat agak kemerahan. Eeenngg…kalo saya liat sih nggak begitu juga sih. Coklat ya coklat aja, hehe…Tapi terlepas dari pasir coklat kemerahan atau apalah itu, yang jelas pantai ini berpasir halus sekali. Di sepanjang pantai banyak berjejer kursi pantai dan payung yang disewakan 20rb. Lumayan…tiduran disitu dengan degan di samping saya dan pemandangan pantai yang tersaji di depan mata, bikin saya lupa sejenak dengan segala permasalahan lainnya.
Desa Wisata Using

Jajaran pohon kelapa yang rapi di Kali Bendo

Hutan di Kali Bendo

Panorama di Pulau Merah - Banyuwangi

Berasa di surgaaaahhhh
Setelah puas di Pulau Merah, saya pergi ke pantai yang terletak tak jauh dari sana. Namanya Pantai Pancer. Disini terdapat tempat pelelangan ikan. Dua ekor ikan saya bawa pulang dan saya bawa ke warung untuk minta dimasakin, haha…Jadi saya terima beres aja :D

Pantai Pancer
Melaut
Look at the amazing clouds!!

Jadi ya…rasanya walo seminggu sekali kita pergi kelilingin pantai se-Indonesia, rasanya nggak bakal ada habis2nya. Bener2 indah. Itu masih di Pulau Jawa. Belom lagi di pulau2 selaen Jawa. Sayang untuk kesana tentu biayanya nggak murah. Malah kadang lebih murah melancong keluar negeri daripada melancong di negeri sendiri. Hiks… Andai saja lebih murah, pasti saya dan orang2 Indonesia yang laen bakal nggak terlalu mikir panjang buat sering2 menengok keindahan negeri sendiri. Suatu saat. Aamiin :)