Jumat, 03 Juli 2015

Gadis Kecil Bermukena Pink

Tiba-tiba saja dia muncul mengikutiku dari belakang. Langkah-langkah kecilnya berusaha menjejeri langkah kakiku, yang menurut orang-orang, tergolong lebar-lebar. Aku, yang memang saat itu sedikit tergesa menuju ke arah masjid untuk menunaikan taraweh, sempat menoleh ke arahnya, hanya untuk memastikan siapa gadis kecil ini. "Ah, mungkin dia salah mengenali orang", begitu pikirku saat itu. Tapi gadis kecil ini tetap menjejeri langkahku dan mengikuti hingga lantai 2 di masjid. Tiba-tiba dia menunjuk satu tempat sambil menoleh ke arahku dan berkata, "Disini saja". Aku menurut saja dan membeberkan sajadahku secara horisontal agar bisa dipakai berdua dengannya.

Sambil menunggu waktu untuk shalat, aku mendengarkannya berceloteh banyak hal. Aku sendiri tidak tahu, apa yang mendorong gadis kecil bermukena pink ini mau begitu saja bercerita apa saja denganku. Sesekali aku timpali ceritanya dengan pertanyaan-pertanyaan ringan. Mulut mungilnya terus bercerita, dan aku tak merasa bosan sedikit pun mendengarkannya.

Terus terang, saat itu suasana hatiku sedang kacau. Tadinya aku berjalan ke arah masjid itu dengan banyak pikiran yang menumpuk. Tapi langkah kakiku saat kembali dari masjid terasa berbeda. Perasaanku sedikit lebih ringan, padahal sungguh, belum ada satupun dari pikiran-pikiranku yang terselesaikan. 

Aku berpikir ada banyak cara Tuhan memberikan penghiburan. Untukku, mungkin lewat gadis kecil ini. Entah apa yang sudah dia lakukan, hanya dengan mendengarkannya bercerita, memperhatikan gayanya, gerak-geriknya saat mempraktekkan ceritanya, sudah mampu membuatku banyak tersenyum. Gadis kecil ini begitu cantik, begitu lucu, dan aku bersyukur bisa bertemu dengannya, walau hanya sebentar. Alhamdulillah.

....What's Next?....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar